STQH XXVIII Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Resmi Ditutup di Kabupaten PALI

PALI – Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) ke-XXVIII Tingkat Provinsi Sumatera Selatan tahun 2025 secara resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra, pada Minggu malam, 27 April 2025. Penutupan berlangsung di Stadion Gelora November, Komperta, Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), yang juga menjadi tuan rumah kegiatan religius tingkat provinsi ini.
Dalam sambutannya, Edward Candra menyampaikan apresiasi
tinggi kepada panitia pelaksana, pemerintah daerah, serta seluruh pihak yang
telah menyukseskan jalannya STQH dengan tertib, aman, dan lancar. Ia juga
menegaskan pentingnya menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat
silaturahmi, serta pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadist dalam kehidupan
bermasyarakat.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh
pihak yang telah mendukung. Kepada para pemenang, tingkatkan terus kemampuan,
karena bulan Oktober mendatang STQH tingkat nasional menanti di Provinsi
Sulawesi Tenggara,” ujar Edward.
Sementara itu, Bupati PALI, Asgianto, ST, dalam sambutannya
menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pelaksanaan STQH XXVIII. Ia menyebut kegiatan ini bukan
hanya ajang perlombaan, melainkan juga wahana mempererat Ukhuwah Islamiyah
serta menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
“STQH ini adalah sarana memperkokoh silaturahmi dan
meneguhkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan. Pemerintah Kabupaten PALI
berkomitmen membangun rohani masyarakat melalui penguatan pendidikan keagamaan
dan nilai-nilai karakter Qur’ani,” tegas Asgianto.
Bupati juga menyampaikan selamat kepada para juara dan
mengajak peserta lainnya untuk terus belajar dan berlatih demi meraih prestasi
di ajang berikutnya.
Pada STQH kali ini, Juara Umum diraih oleh Kota Palembang,
disusul Kabupaten Ogan Ilir di posisi kedua, dan Kabupaten Lahat sebagai juara
ketiga.
Penutupan STQH turut diwarnai suasana haru dan penuh
kekhidmatan, sebagai penanda berakhirnya rangkaian kegiatan keagamaan yang
berlangsung sejak beberapa hari terakhir di Bumi Serepat Serasan.
Dibaca: 80 kali